Pada hari Jumat yang bertepatan dengan tanggal 3 November, Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS) dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) di Cirebon telah menyelenggarakan upacara sumpah guru untuk para lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan (Daljab).
Ada 152 guru yang mengikuti acara di Hotel Santika. Dr. Dede Mascita MPd, selaku Ketua Prodi PPG UGJ Cirebon, mengemukakan penjelasan mengenai PPG Prajabatan yang ditargetkan untuk lulusan S1 pendidikan maupun non-pendidikan yang belum memiliki daftar sebagai Guru/Kepala Sekolah di Dapodik.
Menurut Dede, PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi guru yang sudah bekerja dan mengajar, memiliki gelar S1 atau D4, terdaftar di Dapodik, namun belum memiliki sertifikat pendidik.
Dalam pandangan Dede, kegiatan yang berlangsung hari ini adalah Sumpah Guru Lulusan PPG Dalam Jabatan kategori 1 gelombang 2 tahun 2022. Acara ini diikuti oleh 152 orang guru yang telah berhasil menyelesaikan programnya dan siap menerima sertifikat pendidik dalam keahlian Bidang Studi Bahasa Indonesia dan Bidang Studi Ekonomi.
Pihak kami mengungkapkan bahwa terdapat 1 guru yang lulus dari Banten, 1 guru dari DKI Jakarta, 125 guru dari Jawa Barat, 4 guru dari Jawa Tengah, 3 guru dari Jawa Timur, 7 guru dari Sumatera Utara, 1 guru dari Kalimantan Barat, 1 guru dari Kalimantan Tengah, 1 guru dari Kalimantan Utara, 3 guru dari Kalimantan Selatan, 2 guru dari Sulawesi Selatan, dan 3 guru dari Nusa Tenggara Timur.
Dede menjelaskan bahwa pelaksanaan PPG Perkuliahan akan dimulai pada bulan Oktober 2022 dan berakhir pada bulan Februari 2023. Tentu saja, mereka menjalani serangkaian tahapan mulai dari seleksi melalui SIMPKB, penetapan peserta PPG oleh Kemendikbud, lapor diri ke Universitas Swadaya Gunung Jati, penetapan mahasiswa PPG dalam jabatan melalui SK Rektor UGJ, mahasiswa belajar mandiri, orientasi akademik di UGJ, perkuliahan pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, ujian komprehensif, PPL di sekolah sendiri, ujian kinerja (UKin), dan ujian pengetahuan.
Menurut DR Endang Herawan MM, Dekan Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS), sumpah guru bagi lulusan PPG dalam posisi ini akan diadakan untuk guru angkatan tahun 2022. Pada pandangan Endang, pelaksanaan pendidikan profesi guru ini dilakukan secara Hybrid.
Dia menghargai bahwa hingga saat ini UGJ masih dipercaya untuk mengelola PPG. “Endang mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 400 mahasiswa PPG.” Untuk mencapai hal ini, menurut Endang, tentunya tidaklah mudah karena memerlukan proses yang dimulai dari administrasi hingga melewati berbagai ujian.
Pihak kami berharap agar setiap pemerintahan yang dipimpin oleh siapapun presidennya akan memberikan dukungan kepada guru. “Puji syukur, FPS UGJ berhasil meraih peringkat ketiga sebagai universitas terbaik dalam penyelenggaraan kegiatan PPG hingga hari ini,” demikian disampaikannya.